
Berita bola terupdate:Premier League Kirim 11 Wakil. Premier League musim 2024/2025 berpotensi mencetak sejarah baru dengan mengirim hingga 11 wakil ke kompetisi Eropa pada musim depan. Ini tentu menjadi topik hangat yang menyita perhatian para pecinta sepak bola, terutama penggemar liga Inggris yang terkenal sebagai liga paling kompetitif di dunia.
Biasanya, Premier League hanya mengirim 7 wakil ke Eropa, yakni 4 tim ke Liga Champions, 2 tim ke Liga Europa, dan 1 tim ke UEFA Conference League. Namun, musim ini ada skenario unik yang bisa memperluas jatah tersebut hingga 11 klub. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Tambahan Jatah Liga Champions dari Koefisien UEFA
Premier League Kirim 11 Wakil. UEFA telah mengumumkan bahwa mulai musim 2024/2025, Liga Champions akan menggunakan format baru dengan sistem liga tunggal berisi 36 tim. Untuk memenuhi kuota tersebut, UEFA memberikan dua tiket tambahan kepada negara-negara dengan koefisien tertinggi berdasarkan performa klub-klub mereka di kompetisi Eropa musim ini.
Saat ini, Premier League dan Serie A (Italia) menjadi dua liga terdepan dalam perolehan koefisien UEFA. Artinya, jika posisi ini bertahan hingga akhir musim, maka Inggris berhak atas tiket tambahan Liga Champions, menjadikan total jatah dari 4 menjadi 5 klub.
Faktor Aston Villa di Liga Konferensi Eropa
Skenario makin menarik ketika mempertimbangkan performa Aston Villa di UEFA Conference League. Jika tim asuhan Unai Emery itu berhasil menjuarai kompetisi tersebut, mereka otomatis mendapatkan satu tiket ke Liga Europa, tanpa mengganggu jatah domestik.
Namun, jika mereka juga finis di posisi lima besar Premier League, maka tiket dari jalur juara Conference League akan dialihkan ke tim lain di klasemen liga — artinya satu tim Inggris tambahan akan masuk ke kompetisi Eropa.
Skema Maksimal: 11 Wakil Premier League di Eropa
Berdasarkan kombinasi berbagai skenario yang mungkin terjadi, berikut adalah kemungkinan Premier League mengirim hingga 11 tim ke Eropa musim depan:
- 5 tim ke Liga Champions: 4 besar + 1 tiket tambahan dari koefisien UEFA.
- 2 tim ke Liga Europa: Posisi ke-5 klasemen dan pemenang FA Cup.
- 1 tim ke Conference League: Posisi ke-6 atau pemenang Carabao Cup.
- Tambahan 3 tiket dari jalur juara:
- Jika Manchester City menjuarai Liga Champions.
- Jika Liverpool menjuarai Liga Europa.
- Jika Aston Villa menjuarai Conference League.
Ketiga skenario di atas memberikan tiket otomatis ke kompetisi masing-masing pada musim depan. Jika para juara ini juga finis di zona Eropa melalui klasemen liga, maka tempat mereka bisa dialihkan ke tim di bawahnya di klasemen Premier League.
Potensi Klasemen Liga Mempengaruhi
Agar skenario 11 wakil terjadi, klub-klub Inggris harus tampil luar biasa di kompetisi Eropa dan juga menjaga posisi mereka di klasemen Premier League. Saat ini, perebutan posisi 4 besar dan 6 besar sangat ketat dengan persaingan antara Manchester City, Arsenal, Liverpool, Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan Manchester United.
Jika klub-klub ini mampu melaju jauh — bahkan menjuarai kompetisi Eropa — dan tetap finis di posisi klasemen yang menguntungkan, maka Premier League bisa mencetak rekor sejarah.
Dampak bagi Klub Kecil
Situasi ini bisa memberi peluang bagi klub di luar “big six” seperti Brighton, Newcastle, atau bahkan West Ham untuk lolos ke Eropa, meski hanya finis di posisi ke-8 atau ke-9. Mereka bisa mendapatkan slot jika tim-tim di atas mereka menjuarai kompetisi Eropa dan posisi klasemen dialihkan.
Penutup
Musim ini bisa menjadi titik balik besar dalam sejarah kompetisi Eropa bagi klub-klub Inggris. Dengan performa kuat di level kontinental dan dukungan sistem baru UEFA, Premier League berpeluang mengirim hingga 11 tim ke Eropa. Ini tidak hanya membuktikan dominasi mereka, tetapi juga membuka kesempatan emas bagi klub-klub menengah untuk tampil di panggung bergengsi.