Berita bola terupdate. Elkan Baggott Masih Tak Dipanggil meski Terdeteksi di Bali. Nama Elkan Baggott kembali menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Bek jangkung yang bermain untuk klub Inggris, Ipswich Town, itu diketahui berada di Bali, namun tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia dalam agenda terbaru pelatih Shin Tae-yong. Fakta ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan pecinta sepak bola nasional: Ada apa sebenarnya?
Terpantau Liburan di Bali
Elkan Baggott Masih Tak Dipanggil meski Terdeteksi di Bali. Melalui unggahan media sosial dan laporan sejumlah media lokal, Elkan Baggott terlihat sedang menikmati waktu di Bali. Ia disebut menghabiskan waktu di Pulau Dewata selama jeda musim kompetisi di Inggris. Kemunculannya di Indonesia menimbulkan ekspektasi bahwa sang pemain akan segera bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia yang sedang bersiap untuk laga penting di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, hingga daftar final diumumkan oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-yong, nama Elkan Baggott tidak tercantum, sementara sejumlah pemain naturalisasi lainnya seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh tetap menjadi pilihan utama.
Tidak Cedera, Tapi Tidak Dipanggil
Menariknya, tidak ada laporan resmi dari klub maupun media yang menyebutkan bahwa Elkan sedang mengalami cedera. Bahkan, di beberapa pertandingan terakhir bersama Cheltenham Town (klub yang ia bela sebagai pemain pinjaman dari Ipswich Town), Elkan sempat mencatatkan menit bermain. Artinya, secara fisik ia seharusnya siap jika dipanggil memperkuat Garuda.
Ketidakhadirannya pun menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah ini murni keputusan taktik dari pelatih Shin Tae-yong? Atau ada dinamika internal yang tidak diketahui publik?
Shin Tae-yong Belum Beri Penjelasan Resmi
Hingga artikel ini ditulis, pelatih asal Korea Selatan tersebut belum memberikan penjelasan resmi mengapa Elkan tidak masuk dalam skuad. Shin Tae-yong memang dikenal sebagai pelatih yang tegas soal kedisiplinan dan komitmen pemain terhadap Timnas. Beberapa waktu lalu, ia sempat mengkritik beberapa pemain yang dianggap kurang berkontribusi atau tidak tampil maksimal.
Bisa jadi, keputusan tidak memanggil Elkan adalah bagian dari evaluasi performa sang pemain selama terakhir kali memperkuat Timnas Indonesia. Di sisi lain, pelatih juga mungkin tengah mencoba memberi kesempatan kepada pemain lain, terutama bek lokal yang tampil impresif di Liga 1.
Reaksi Netizen: Pro dan Kontra
Ketiadaan Elkan dalam skuad terbaru Timnas Indonesia memunculkan pro dan kontra di media sosial. Beberapa pendukung menganggap keputusan pelatih sudah tepat karena performa Elkan dianggap menurun dan kurang konsisten saat memperkuat Timnas dalam beberapa pertandingan terakhir.
Namun tak sedikit juga yang menyayangkan absennya Elkan. Mengingat postur tinggi (1,94 meter) dan pengalaman bermain di Inggris, Elkan masih dianggap sebagai aset penting yang bisa memperkuat lini belakang Timnas Indonesia, apalagi menghadapi lawan-lawan berat seperti Irak atau Vietnam.
PSSI Perlu Transparan?
Dalam situasi seperti ini, keterbukaan informasi dari PSSI dan tim pelatih menjadi penting. Masyarakat butuh tahu apakah Elkan memang tidak dipanggil karena alasan teknis, strategi, atau ada masalah lain di luar lapangan. Dengan begitu, spekulasi yang berkembang bisa diredam dan fokus dukungan publik tetap terarah ke performa tim.
Jika Elkan sendiri masih berkomitmen dengan Timnas, tidak tertutup kemungkinan ia akan kembali dipanggil di masa depan. Namun, jika ada kendala komunikasi, manajemen federasi dan staf pelatih perlu mengambil langkah diplomatis agar tidak ada kesan pemain naturalisasi seperti Elkan “dibuang” begitu saja.
Kesimpulan
Ketiadaan Elkan Baggott dari daftar pemain Timnas Indonesia menjadi pertanyaan besar, terlebih ia diketahui berada di Bali, yang secara geografis sangat dekat dengan lokasi pemusatan latihan tim. Hingga kini belum ada penjelasan resmi, namun yang pasti keputusan ini mencerminkan bahwa pelatih Shin Tae-yong sedang melakukan penyegaran atau evaluasi mendalam terhadap skuadnya.
Para penggemar hanya bisa berharap, apapun alasannya, keputusan ini memang untuk kebaikan tim nasional dan bukan karena faktor non-teknis yang justru merugikan proses pembangunan Timnas Indonesia jangka panjang.
