
Berita bola terupdate:Farewell Emosional Carlos Pena. Suasana haru menyelimuti ruang ganti Persija Jakarta setelah kabar perpisahan dengan pelatih kepala mereka, Carlos Pena, dikonfirmasi. Para pemain Macan Kemayoran pun memberikan penghormatan terakhir dalam bentuk acara farewell sederhana namun penuh makna. Salah satu momen paling menyentuh datang dari bek andalan tim nasional, Rizky Ridho, yang mengucapkan terima kasih dengan kalimat khas Spanyol, “Muchas gracias, entrenador!” — terima kasih banyak, pelatih.
Momen Perpisahan yang Penuh Emosi
Farewell Emosional Carlos Pena. Carlos Pena, pelatih asal Spanyol yang sempat menukangi Persija di Liga 1 musim 2024/2025, resmi mengakhiri kerjasamanya dengan klub ibu kota. Meski masa tugasnya terbilang singkat, ia membawa dampak signifikan terhadap pola permainan dan kedisiplinan tim. Dalam acara perpisahan yang digelar secara internal, para pemain menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Pena selama menukangi Persija.
Video dan foto momen perpisahan tersebut mulai beredar di media sosial, memperlihatkan para pemain yang berbaris memberikan pelukan dan salam perpisahan kepada sang pelatih. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Rizky Ridho. Pemain yang juga menjadi pilar utama Timnas Indonesia itu terlihat emosional saat menyampaikan ucapan perpisahan kepada Pena.
Rizky Ridho: Sosok Pemimpin di Lini Belakang
Ridho, yang didatangkan Persija dari Persebaya pada awal musim lalu, dikenal sebagai sosok disiplin dan pekerja keras. Di bawah asuhan Carlos Pena, ia semakin matang sebagai bek tengah. Dalam beberapa kesempatan, Pena juga sempat memuji Ridho sebagai “salah satu pemain dengan mentalitas Eropa.”
Ucapan “Muchas gracias, entrenador” dari Ridho bukan hanya sekadar basa-basi. Itu mencerminkan rasa hormat yang tinggi terhadap Pena, serta hubungan profesional yang terbangun dengan baik selama masa kepelatihan. Fans Persija pun ikut tersentuh dengan gestur tersebut, dan tak sedikit yang berharap Ridho bisa terus berkembang meski pelatihnya berganti.
Kiprah Carlos Pena di Persija
Carlos Pena datang dengan membawa filosofi sepak bola Spanyol yang menekankan penguasaan bola, transisi cepat, dan pressing tinggi. Meski sempat mengalami masa adaptasi, tim asuhannya menunjukkan peningkatan performa di pertengahan musim. Sayangnya, hasil yang kurang konsisten dan tekanan tinggi dari manajemen membuat kontraknya tidak diperpanjang.
Namun begitu, banyak pihak menilai bahwa Pena mewariskan fondasi taktik yang bisa diteruskan oleh pelatih berikutnya. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang dekat dengan pemain, terutama para pemain muda.
Reaksi Suporter dan Publik Sepak Bola
Perpisahan ini memicu berbagai reaksi dari suporter. Mayoritas Jakmania mengapresiasi kinerja Carlos Pena, meski ada juga yang menilai ia belum berhasil memenuhi ekspektasi juara. Di media sosial, tagar seperti #GraciasPena dan #FarewellCoachPena sempat trending di kalangan suporter Persija.
Fans berharap bahwa pelatih pengganti Pena bisa membawa tim ke level lebih tinggi, namun juga tetap menjaga kedekatan emosional seperti yang sudah dibangun sang pelatih Spanyol.
Harapan ke Depan untuk Persija dan Rizky Ridho
Kini, tantangan baru menanti Persija dalam mencari pelatih pengganti yang sepadan. Sementara itu, Rizky Ridho dan rekan-rekannya dituntut untuk tetap menjaga konsistensi menjelang lanjutan Liga 1. Dengan bekal pengalaman dari Carlos Pena, diharapkan para pemain mampu mempertahankan semangat dan disiplin permainan.
Rizky Ridho, sebagai salah satu pemain muda potensial Indonesia, juga diharapkan bisa terus berkembang dan menjadi pemimpin sejati di lini belakang Macan Kemayoran. Ucapannya yang sederhana tapi bermakna dalam perpisahan itu menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal taktik dan hasil, tapi juga tentang hubungan antarmanusia di dalam tim.