
Berita bola terupdate:Final Inggris Paling Bersejarah. Kompetisi Eropa kerap menjadi panggung terbesar bagi klub-klub elit untuk mengukir sejarah. Dalam beberapa dekade terakhir, dominasi klub-klub asal Inggris kian terasa, bahkan hingga ke babak final. Fenomena paling menarik adalah ketika dua klub dari tanah Inggris saling berhadapan di final kompetisi Eropa, menciptakan drama, rivalitas, dan kenangan yang tak terlupakan. Dari Moskow yang dingin hingga Madrid yang hangat, berikut adalah lima final sesama klub Inggris yang paling berkesan dalam sejarah sepak bola Eropa.
1. Manchester United vs Chelsea – Final Liga Champions 2008 (Moskow)
Final Inggris Paling Bersejarah. Final Liga Champions 2007/08 di Stadion Luzhniki, Moskow, menjadi sejarah karena menjadi final Liga Champions pertama yang mempertemukan dua klub Inggris. Laga ini menghadirkan drama luar biasa antara Manchester United dan Chelsea, dua raksasa Premier League yang kala itu berada di puncak performa.
Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Cristiano Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti, namun kegagalan John Terry—yang terpeleset saat menjadi penentu kemenangan Chelsea—membuka jalan bagi United. Edwin van der Sar menjadi pahlawan dengan menepis tendangan Nicolas Anelka, memastikan kemenangan 6-5 untuk United dalam adu penalti. Final ini tak hanya dikenang karena kualitas pertandingan, tapi juga karena emosinya.
2. Chelsea vs Arsenal – Final Liga Europa 2019 (Baku)
Pertemuan dua tim London di final Liga Europa 2018/19 menambah daftar laga sesama Inggris di Eropa. Bermain di Baku, Azerbaijan, Chelsea tampil superior atas Arsenal. Eden Hazard menjadi bintang dengan dua gol dan satu assist dalam kemenangan telak 4-1.
Final ini terasa pahit bagi Arsenal karena kekalahan berarti mereka gagal lolos ke Liga Champions musim berikutnya. Bagi Chelsea, ini menjadi penutup manis era kepelatihan Maurizio Sarri. Final ini menunjukkan kekuatan Inggris di Eropa, bahkan dalam kompetisi sekunder seperti Liga Europa.
3. Tottenham Hotspur vs Liverpool – Final Liga Champions 2019 (Madrid)
Musim 2018/19 menjadi puncak dominasi Inggris di Eropa. Tak hanya Liga Europa yang mempertemukan dua klub Inggris, final Liga Champions juga demikian. Di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Liverpool dan Tottenham bertarung dalam laga yang sangat dinantikan.
Liverpool unggul cepat lewat penalti Mohamed Salah di menit ke-2. Setelah itu, laga berlangsung ketat sebelum Divock Origi memastikan kemenangan 2-0 di menit ke-87. Bagi Liverpool, ini adalah gelar Liga Champions ke-6 mereka. Sementara Tottenham harus puas sebagai runner-up dalam final Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah.
4. Manchester City vs Chelsea – Final Liga Champions 2021 (Porto)
Final Liga Champions 2020/21 mempertemukan dua tim yang mewakili dua gaya bermain berbeda. Manchester City datang sebagai juara Premier League dengan permainan dominan khas Pep Guardiola. Di sisi lain, Chelsea yang baru ditangani Thomas Tuchel menunjukkan pertahanan solid dan strategi efektif.
Di Estádio do Dragão, Chelsea mencetak gol tunggal melalui Kai Havertz di babak pertama. City kesulitan membongkar pertahanan Chelsea dan harus mengakui kekalahan 0-1. Ini menjadi trofi Liga Champions kedua Chelsea dan menandai kegagalan City dalam final Eropa pertama mereka.
5. Liverpool vs Chelsea – Final Piala Super UEFA 2019 (Istanbul)
Meski bukan kompetisi utama, Piala Super UEFA tetap bergengsi karena mempertemukan juara Liga Champions dan Liga Europa. Pada 2019, Liverpool (juara Liga Champions) menghadapi Chelsea (juara Liga Europa) di Istanbul.
Pertandingan berlangsung imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu. Liverpool akhirnya menang 5-4 melalui adu penalti. Laga ini spesial karena menjadi final Eropa pertama yang dipimpin oleh wasit wanita, Stéphanie Frappart, dan mencerminkan semangat sportivitas antar sesama klub Inggris.
Kesimpulan
Final sesama klub Inggris di kompetisi Eropa bukan hanya cermin kekuatan Premier League, tetapi juga menjadi kisah emosional dan penuh momen tak terlupakan. Dari drama adu penalti di Moskow, dominasi di Madrid, hingga kejutan di Porto—semua final ini memperkuat citra klub-klub Inggris sebagai raksasa sepak bola Eropa. Seiring berjalannya waktu, bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan lebih banyak lagi final “all-English” yang akan mengisi halaman emas sejarah sepak bola dunia.