Berita bola terupdate. Graham Potter Ajak Raheem Sterling Keluar Tinggalkan Chelsea. Spekulasi masa depan Raheem Sterling di Chelsea kembali mencuat setelah kabar berhembus bahwa mantan manajer The Blues, Graham Potter, mengajak sang winger untuk meninggalkan Stamford Bridge. Rumor ini menjadi sorotan besar di kalangan penggemar sepak bola Inggris, terutama karena keterlibatan dua sosok besar yang pernah sama-sama mengisi lembaran penting Chelsea beberapa waktu lalu.
Raheem Sterling bergabung dengan Chelsea dari Manchester City pada musim panas 2022 dengan nilai transfer mencapai £47,5 juta. Transfer ini sempat disebut sebagai langkah besar bagi Chelsea dalam membangun skuad yang mampu bersaing di papan atas Liga Inggris dan Eropa. Namun, realitas berkata lain.
Performa Sterling di Chelsea: Jauh dari Harapan
Graham Potter Ajak Raheem Sterling Keluar Tinggalkan Chelsea.Musim perdana Sterling di Chelsea berjalan kurang mulus. Cedera, ketidakkonsistenan taktik dari pelatih, dan pergantian manajer yang cukup sering membuat Sterling kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya. Meski mencetak beberapa gol penting, kontribusinya dianggap belum sepadan dengan ekspektasi tinggi dari klub dan pendukung.
Kehadiran Graham Potter di awal musim 2022/2023 juga tidak banyak membantu. Meskipun Potter dikenal sebagai pelatih yang fleksibel dan progresif secara taktik, hubungan antara dirinya dan beberapa pemain senior dikabarkan tidak harmonis. Namun, justru dari sinilah muncul kabar bahwa Potter sempat menjadikan Sterling sebagai bagian penting dalam rencana permainannya.Graham Potter Ajak Raheem Sterling Keluar Tinggalkan Chelsea
Graham Potter & Raheem Sterling: Hubungan Profesional yang Terbentuk
Potter memang tidak bertahan lama di kursi pelatih Chelsea. Masa baktinya yang singkat membuatnya gagal membangun pondasi yang solid, tetapi ia disebut menjalin komunikasi baik dengan sejumlah pemain, termasuk Raheem Sterling. Setelah Potter didepak dari Chelsea, namanya sempat dikaitkan dengan beberapa klub top Eropa dan tim nasional.
Kini, laporan terbaru menyebut bahwa Graham Potter sedang dalam proses negosiasi dengan salah satu klub besar Eropa yang belum disebutkan namanya, dan ia menginginkan Sterling sebagai bagian dari proyek barunya. Potter kabarnya percaya bahwa Sterling masih memiliki potensi besar yang belum tergali maksimal di Chelsea, dan perubahan lingkungan bisa menghidupkan kembali performa terbaiknya.
Minat dari Klub Luar Inggris
Beberapa sumber menyebut bahwa klub yang dimaksud bukan berasal dari Liga Inggris. Artinya, jika transfer ini terjadi, Sterling akan meninggalkan Premier League untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya. Hal ini tentu menjadi langkah besar bagi sang pemain, yang sebelumnya hanya bermain untuk Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.
Ketertarikan klub luar terhadap Sterling tidak mengherankan. Dengan pengalaman di Liga Inggris dan tim nasional Inggris, Sterling memiliki nilai jual tinggi, baik dari sisi teknis maupun komersial. Apalagi jika dia bisa dipoles kembali oleh pelatih yang memahami karakter permainannya, seperti Potter.
Situasi Kontrak dan Pertimbangan Finansial
Sterling masih memiliki kontrak hingga 2027 di Chelsea. Ini berarti bahwa jika ada klub yang tertarik memboyongnya, mereka harus siap membayar mahal atau menegosiasikan paket transfer yang kompleks. Chelsea sendiri berada dalam tekanan untuk menyeimbangkan neraca keuangan setelah belanja besar-besaran dalam dua musim terakhir.
Menjual Sterling bisa menjadi salah satu solusi bagi manajemen The Blues untuk memberi ruang bagi pemain muda dan proyek baru yang lebih segar. Di sisi lain, bagi Sterling, pindah dari Chelsea bisa menjadi peluang untuk menghindari tekanan media London dan mencari tantangan baru di luar negeri.
Kesimpulan
Isyarat Graham Potter untuk mengajak Raheem Sterling keluar dari Chelsea menandakan bahwa hubungan antara pelatih dan pemain masih kuat, meskipun keduanya tak lagi berada di klub yang sama. Jika rumor ini menjadi kenyataan, ini akan menjadi kisah menarik tentang bagaimana chemistry antara pelatih dan pemain bisa berlanjut di tempat baru.
Chelsea, yang saat ini dalam masa transisi, tampaknya tidak akan menahan kepergian pemain jika memang sudah tidak masuk dalam rencana jangka panjang klub. Dengan pengalaman, kecepatan, dan fleksibilitas posisi, Sterling masih menjadi aset berharga — baik untuk Chelsea jika ia bertahan, maupun untuk klub manapun yang berhasil mengamankan jasanya.