
Berita bola terupdate:Jackson Absen Final Menanti.Penyerang muda Chelsea asal Senegal, Nicolas Jackson, menjadi sorotan usai menerima kartu merah dalam pertandingan terakhirnya di Premier League Namun, muncul pertanyaan besar di kalangan penggemar sepak bola: apakah ia masih bisa tampil di final UEFA Europa Conference League jika Chelsea berhasil melaju ke sana?
Artikel ini akan membahas secara lengkap situasi kartu merah Nicolas Jackson, dampaknya terhadap jadwal pertandingan Chelsea, serta aturan UEFA terkait skorsing antarkompetisi. Simak ulasan berikut agar tidak ketinggalan informasi penting seputar nasib sang striker muda.
Latar Belakang: Kartu Merah Kontroversial
Jackson Absen Final Menanti.Nicolas Jackson menerima kartu merah langsung dalam pertandingan Premier League saat menghadapi [nama lawan tergantung pertandingan terakhir]. Insiden tersebut terjadi setelah aksi pelanggaran keras yang dinilai membahayakan lawan, sehingga wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung.
Menurut peraturan FA (Football Association), kartu merah langsung karena pelanggaran serius seperti “serious foul play” atau “violent conduct” biasanya berujung pada larangan tampil dalam tiga pertandingan domestik. Ini berarti Jackson akan melewatkan tiga laga terakhir Chelsea di Premier League musim ini.
Tiga Laga yang Akan Dilewat
Dengan sanksi tersebut, Jackson dipastikan absen dalam tiga pertandingan sisa musim reguler 2024/2025, yakni:
- Chelsea vs [Lawan 1]
- [Lawan 2] vs Chelsea
- Chelsea vs [Lawan 3]
Absennya Jackson tentu menjadi kerugian besar bagi The Blues, terutama jika mereka sedang berjuang mengamankan posisi di zona kompetisi Eropa.
Apakah Jackson Bisa Tampil di Final Conference League?
Pertanyaan utama yang kini menghantui para pendukung Chelsea adalah: apakah Nicolas Jackson bisa bermain di final UEFA Conference League jika timnya lolos?
Jawabannya adalah: YA, bisa.
Mengapa demikian? Hal ini karena UEFA dan FA memiliki yurisdiksi berbeda terkait hukuman pertandingan. Skorsing yang dijatuhkan dalam kompetisi domestik, seperti Premier League, FA Cup, atau EFL Cup, tidak otomatis berlaku di kompetisi Eropa seperti UEFA Europa Conference League.
Artinya, selama Jackson tidak mendapatkan kartu merah atau akumulasi kartu di pertandingan UEFA sebelumnya, ia tetap berhak bermain di laga final kompetisi Eropa tersebut.
Aturan UEFA Tentang Skorsing
UEFA hanya memberlakukan skorsing di kompetisi Eropa apabila pelanggaran dilakukan dalam laga yang berada di bawah naungan UEFA, seperti Liga Champions, Liga Europa, atau Conference League. Jika seorang pemain mendapatkan kartu merah di pertandingan Premier League, maka larangan bermainnya hanya berlaku untuk pertandingan domestik, bukan untuk laga UEFA, kecuali jika UEFA menjatuhkan sanksi tambahan karena alasan khusus seperti perilaku tidak sportif berat yang bersifat lintas yurisdiksi.
Faktor Tambahan: Keputusan Manajer dan Kesiapan Mental
Walaupun secara regulasi Jackson bisa bermain di final Conference League, keputusannya tetap berada di tangan pelatih. Manajer Chelsea perlu mempertimbangkan kondisi fisik dan mental sang pemain yang telah absen selama tiga laga.
Jika Jackson bisa menunjukkan kesiapan penuh dalam sesi latihan dan menjaga fokus, peluangnya untuk masuk starting XI tetap terbuka lebar.
Kesimpulan
Nicolas Jackson akan menjalani sanksi larangan bermain selama tiga pertandingan akibat kartu merah di Premier League. Namun, hal ini tidak mempengaruhi kelayakannya tampil di final UEFA Europa Conference League, jika Chelsea berhasil lolos ke babak tersebut. Absennya Jackson di level domestik memang merugikan tim, tapi peluangnya bersinar di pentas Eropa masih sangat terbuka.
Bagi para pendukung Chelsea, harapan kini tertuju pada konsistensi tim dan performa Jackson saat kembali dari skorsing. Final Conference League bisa menjadi momen pembuktian bagi striker muda ini untuk menunjukkan kualitasnya di panggung Eropa.