
Berita bola terkini:Laga Hidup Mati PSIS-PSS.Pertandingan antara PSIS Semarang dan PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 menjadi sorotan utama karena keduanya tengah berjuang keras untuk menghindari zona degradasi. Laga ini tidak hanya sekadar pertandingan biasa, melainkan menjadi penentu nasib kedua tim di papan bawah klasemen.
Jalannya Pertandingan
Laga Hidup Mati PSIS-PSS. Pada pekan ke-15, PSS Sleman berhasil meraih kemenangan penting atas PSIS Semarang dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (17/12/2024) malam WIB. Gol-gol kemenangan PSS dicetak oleh Gustavo Tocantins melalui tendangan penalti pada menit ke-63 dan Nicolao Cardoso pada menit ke-76. Sementara itu, PSIS hanya mampu membalas satu gol melalui Riyan Ardiansyah pada menit ke-84.
Kemenangan ini sangat berarti bagi PSS Sleman, karena sebelumnya mereka mengalami empat pertandingan tanpa kemenangan, termasuk tiga kekalahan beruntun dan satu hasil imbang. Dengan tambahan tiga poin, PSS berhasil keluar dari zona degradasi dan naik ke peringkat ke-14 klasemen sementara dengan 12 poin dari 15 pertandingan.
Dampak pada Klasemen
Sementara itu, kekalahan ini membuat PSIS Semarang tertahan di posisi ke-13 dengan 17 poin dari 15 pertandingan. Meskipun masih berada di atas zona degradasi, posisi PSIS belum sepenuhnya aman, mengingat persaingan di papan bawah sangat ketat
Namun, situasi berubah drastis seiring berjalannya musim. Pada pekan ke-28, PSIS Semarang mengalami kekalahan dramatis 1-2 dari Madura United di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (16/3/2025) malam WIB. Kekalahan ini membuat PSIS terjun ke zona degradasi, menempati peringkat ke-16 dengan 24 poin dari 28 pertandingan.
Di sisi lain, PSS Sleman juga mengalami penurunan performa. Setelah kekalahan dari PSBS Biak, PSS berada di dasar klasemen atau peringkat ke-18 dengan 22 poin dari 28 pertandingan.
Reaksi dan Tanggapan
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung atas hasil buruk yang dialami timnya. Ia mengakui bahwa kekalahan dari Madura United sangat mengecewakan,
Sementara itu, pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, mengapresiasi kerja keras para pemainnya meskipun timnya berada di posisi terbawah klasemen. Ia menekankan pentingnya semangat juang dan konsistensi dalam menghadapi sisa pertandingan musim ini.
Kesimpulan
Pertandingan antara PSIS Semarang dan PSS Sleman menjadi gambaran nyata betapa ketatnya persaingan di zona degradasi BRI Liga 1 2024/2025. Kedua tim harus berjuang keras dalam sisa pertandingan untuk menghindari degradasi ke kasta kedua. Dengan selisih poin yang tipis dan performa yang fluktuatif, setiap pertandingan menjadi krusial bagi kelangsungan mereka di Liga 1.
Para pendukung dan pecinta sepak bola Indonesia tentu akan terus mengikuti perkembangan kedua tim ini dengan penuh antusiasme, menantikan siapa yang akan berhasil bertahan dan siapa yang harus rela turun kasta di akhir musim nanti.