Berita bola terupdate. Penyerang Bologna Disebut Bakal Dinaturalisasi Bela Timnas Indonesia. Isu mengenai rencana naturalisasi pemain keturunan kembali mencuat ke permukaan, dan kali ini menyasar salah satu penyerang muda potensial yang bermain di Serie A Italia, tepatnya bersama Bologna FC. Nama pemain tersebut mulai dikaitkan dengan Timnas Indonesia, seiring upaya PSSI dan pelatih Shin Tae-yong yang terus mencari tambahan kekuatan untuk memperkuat skuad Garuda, terutama di sektor lini depan.
Siapa Penyerang Bologna yang Dimaksud?
Penyerang Bologna Disebut Bakal Dinaturalisasi Bela Timnas Indonesia. Meski belum diumumkan secara resmi, sejumlah laporan menyebut bahwa penyerang yang tengah dibidik oleh PSSI adalah Sydney van Hooijdonk, pemain berdarah Belanda yang sempat dipinjamkan Bologna ke klub Bundesliga, SC Heerenveen, pada musim lalu. Van Hooijdonk dikenal sebagai striker bertipe target man yang punya keunggulan dalam duel udara, penempatan posisi, serta penyelesaian akhir yang klinis.
Van Hooijdonk sendiri merupakan putra dari Pierre van Hooijdonk, legenda sepak bola Belanda yang sempat bersinar bersama Celtic, Nottingham Forest, hingga Feyenoord. Jika benar dirinya memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak keluarga, maka kemungkinan naturalisasi bisa dibuka lebar.
Alasan Dinaturalisasi
Indonesia tengah mengalami perkembangan signifikan dalam dunia sepak bola. Target besar untuk bersaing di level Asia, termasuk Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia, membuat PSSI aktif memburu pemain diaspora maupun keturunan yang bermain di liga-liga top Eropa.
Kehadiran pemain seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Justin Hubner menunjukkan bahwa PSSI cukup serius mengembangkan kekuatan lewat naturalisasi. Jika Van Hooijdonk benar-benar bergabung, maka Indonesia akan memiliki tambahan penyerang dengan pengalaman dan kualitas dari liga Eropa.
Sektor depan memang jadi salah satu sorotan dalam beberapa turnamen terakhir. Meski nama-nama seperti Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, hingga Rafael Struick sempat mencuri perhatian, namun kehadiran striker murni dengan postur tinggi dan naluri gol alami masih dibutuhkan.
Respons PSSI dan Shin Tae-yong
Pelatih Shin Tae-yong dikenal sangat terbuka terhadap pemain diaspora selama mereka punya kualitas dan bisa beradaptasi dengan gaya main Timnas. Menurutnya, naturalisasi bukan semata-mata untuk menambah jumlah pemain, tetapi untuk mengisi celah yang belum dimiliki oleh pemain lokal.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga sempat menegaskan bahwa proses naturalisasi akan lebih selektif. PSSI kini hanya akan memproses pemain yang memang punya kontribusi jangka panjang dan bukan hanya sekadar ‘turis sepak bola’.
Jika Van Hooijdonk memenuhi kriteria tersebut, maka kemungkinan besar dia akan segera dimasukkan ke dalam daftar pemain prioritas untuk proses naturalisasi.
Tantangan dan Prosedur Naturalisasi
Perlu diingat bahwa proses naturalisasi tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus membuktikan adanya darah keturunan Indonesia, pemain juga harus menyatakan komitmen untuk membela Timnas dalam jangka panjang. Proses administrasi, verifikasi dokumen, dan persetujuan dari pemerintah juga menjadi tahapan yang harus dilalui.
PSSI juga memiliki rencana jangka panjang untuk memperkuat tim nasional, mulai dari level U-20 hingga senior. Jadi, jika Van Hooijdonk masih berusia di bawah 25 tahun, maka kemungkinan dia juga bisa dimasukkan dalam proyek tim masa depan.
Harapan untuk Masa Depan Timnas
Jika benar Van Hooijdonk atau penyerang Bologna lainnya resmi dinaturalisasi, maka Indonesia akan memiliki kedalaman skuad yang jauh lebih solid. Kehadiran pemain yang bermain di level tertinggi akan memberikan efek domino, termasuk meningkatkan standar kompetisi internal dan memotivasi pemain lokal untuk terus berkembang.
Kabar ini memang masih sebatas isu, namun sangat menarik untuk diikuti. PSSI diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara pengembangan pemain lokal dan pemanfaatan talenta diaspora demi mewujudkan Timnas Indonesia yang kompetitif di level internasional.