BERITA BOLA TERKINI: Timnas Thailand U-23 dipastikan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 pada babak semifinal Piala AFF U-23 2025. Pertemuan ini akan menjadi ujian sejati bagi Garuda Muda, mengingat performa impresif yang ditunjukkan Thailand sepanjang fase grup.
Skuad berjuluk The War Elephant itu keluar sebagai pemuncak Grup C dengan raihan empat poin dari dua pertandingan. Anak asuh Thawatchai Dumrong-ongtrakul membuka perjalanan mereka dengan kemenangan telak 4-0 atas Timor Leste, lalu bermain imbang 0-0 saat menghadapi Myanmar.
Hasil gemilang saat melawan Timor Leste mencerminkan kekuatan Thailand. Mereka tampil dominan di semua lini, baik dalam menyerang maupun bertahan. Dari total 13 tembakan yang dilepaskan, empat berhasil berujung gol. Efektivitas serangan ini menyoroti kualitas lini depan mereka dalam mengonversi peluang menjadi gol.
Kokohnya Lini Belakang Thailand
Tak hanya tajam di depan, sektor pertahanan Thailand juga layak diacungi jempol. Dalam dua pertandingan fase grup, Seksan Ratree dan kolega belum sekali pun kebobolan. Catatan clean sheet ini tentu menjadi peringatan bagi Indonesia yang akan menghadapi pertahanan solid dan disiplin.
Menariknya, Thailand tetap mampu menjaga gawangnya tetap perawan meski melakukan rotasi besar saat menghadapi Myanmar. Hasil imbang tanpa gol tersebut memang sedikit mengecewakan, namun pelatih Thawatchai tampaknya lebih memprioritaskan manajemen kebugaran pemain menjelang laga semifinal.
Meski demikian, catatan clean sheet Thailand juga perlu dikaji lebih dalam. Saat menghadapi Timor Leste, hanya dua tembakan tepat sasaran yang diarahkan ke gawang mereka. Hal serupa terjadi saat melawan Myanmar, yang juga hanya menghasilkan dua ancaman ke gawang Thailand
Statistik Menakutkan, Tapi Bukan Tak Terkalahkan.
Secara statistik, Thailand tidak sepenuhnya mendominasi dibandingkan Indonesia. Rata-rata penguasaan bola mereka selama fase grup berada di angka 54,4 persen, stabil, namun belum menunjukkan dominasi. Sebagai pembanding, Indonesia mencatatkan penguasaan bola tertinggi sejauh ini, yakni 72,1 persen.
Dalam hal produktivitas, Thailand mencetak empat gol dari 36 tembakan yang dilepaskan. Namun hanya 11 tembakan yang mengarah tepat ke gawang, menandakan bahwa meskipun agresif, penyelesaian akhir mereka masih bisa ditingkatkan. Efektivitas serangan mereka tidak sepenuhnya tercermin dari jumlah gol.
Akurasi umpan mereka juga belum tergolong istimewa. Dari 967 umpan yang dicatatkan selama fase grup, hanya 823 yang mencapai sasaran. Dengan tingkat akurasi 85 persen, Thailand berada di urutan kelima dalam klasemen akurasi umpan tim.