
Treble Pertama PSG dan Treble Kedua Luis Enrique: Sejarah Baru dalam Sepak Bola Eropa
Berita bola terupdate:Pada musim 2024–2025, Paris Saint-Germain (PSG) mencatatkan sejarah baru dengan meraih treble pertama mereka, sekaligus menjadikan pelatih Luis Enrique sebagai pelatih kedua dalam sejarah yang memenangkan treble dengan dua klub berbeda. Prestasi ini menandai tonggak penting dalam perjalanan PSG dan karier Luis Enrique sebagai pelatih top dunia.
PSG: Treble Pertama dalam Sejarah Klub
PSG menutup musim 2024–2025 dengan meraih tiga gelar utama: Ligue 1, Coupe de France, dan UEFA Champions League. Keberhasilan ini menjadikan PSG sebagai klub Prancis pertama yang memenangkan treble domestik dan Eropa. Di bawah arahan Luis Enrique, PSG menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim.
Di Ligue 1, PSG tampil dominan dengan catatan tak terkalahkan dalam 28 pertandingan pertama dan mengunci gelar juara dengan enam pertandingan tersisa. Mereka mencetak total 80 gol dan hanya kebobolan 26 gol, menunjukkan keseimbangan antara serangan dan pertahanan yang solid .
Di Coupe de France, PSG berhasil mempertahankan gelar mereka dengan kemenangan tipis 1–0 atas Stade de Reims di final, berkat gol dari Kylian Mbappé .
Puncak dari musim gemilang PSG tercapai di final Liga Champions 2025, di mana mereka mengalahkan Inter Milan dengan skor mencolok 5–0. Désiré Doué mencetak dua gol, sementara Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu juga turut menyumbang gol, menutup musim dengan kemenangan spektakuler .
Luis Enrique: Pelatih Kedua dengan Dua Treble
Luis Enrique, yang sebelumnya meraih treble bersama FC Barcelona pada tahun 2015, kini menambah koleksinya dengan treble bersama PSG. Ia menjadi pelatih kedua dalam sejarah yang berhasil memenangkan treble dengan dua klub berbeda, setelah Pep Guardiola.
Keberhasilan ini tidak lepas dari pendekatan taktis Luis Enrique yang mengutamakan permainan kolektif dan soliditas tim. Ia membangun tim dengan mengandalkan pemain muda berbakat seperti João Neves, Fabián Ruiz, dan Vitinha, serta merekrut pemain seperti Kvaratskhelia yang memberikan dampak signifikan. Strategi ini membuahkan hasil dengan terciptanya tim yang tidak hanya kuat secara individu, tetapi juga kompak secara tim
Selain itu, keberhasilan ini memiliki makna emosional bagi Luis Enrique, yang mengenang putrinya, Xana, yang meninggal pada tahun 2019. Para suporter PSG memberikan penghormatan kepada Xana selama perayaan kemenangan, menambah kedalaman emosional dari pencapaian ini .
Kesimpulan
Treble pertama PSG dan treble kedua Luis Enrique merupakan bukti nyata dari transformasi besar yang terjadi di klub ibu kota Prancis ini. Dari sebelumnya bergantung pada bintang-bintang besar, PSG kini menunjukkan bahwa kesuksesan dapat diraih melalui kerja keras tim, strategi cerdas, dan pelatih yang visioner. Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisi PSG sebagai kekuatan dominan di Prancis, tetapi juga sebagai klub elit di Eropa.
Dengan fondasi yang kuat dan visi yang jelas, masa depan PSG tampak cerah. Luis Enrique telah membuktikan bahwa kepemimpinan dan filosofi permainan yang tepat dapat membawa klub meraih puncak kejayaan. Kini, PSG siap menghadapi tantangan baru dengan ambisi yang lebih besar, berbekal pengalaman dan kepercayaan diri dari treble bersejarah ini.