Berita bola terupdate. Xabi Alonso Gelandang Elegan Kini Jadi Pelatih Real Madrid. Xabi Alonso, salah satu gelandang paling elegan dalam sejarah sepak bola modern, kini menapaki babak baru dalam kariernya sebagai pelatih utama Real Madrid. Setelah menjalani perjalanan sukses sebagai pemain di berbagai klub elite Eropa, Alonso kembali ke Santiago Bernabéu dengan peran yang sangat berbeda, namun tetap dengan visi dan ketenangan yang sama.
Karier Sebagai Pemain: Maestro di Lapangan Tengah
Xabi Alonso Gelandang Elegan Kini Jadi Pelatih Real Madrid. Xabi Alonso memulai karier profesionalnya bersama klub asal kampung halamannya, Real Sociedad. Penampilannya yang impresif di La Liga menarik perhatian klub-klub besar, dan pada 2004, ia bergabung dengan Liverpool. Di bawah asuhan Rafael Benítez, Alonso menjadi kunci dalam kesuksesan Liverpool menjuarai Liga Champions 2004/2005, termasuk laga legendaris di Istanbul.
Setelah sukses di Inggris, Alonso pindah ke Real Madrid pada tahun 2009. Di sinilah ia membangun reputasi sebagai “pengatur tempo” permainan Los Blancos. Visi bermainnya, akurasi umpan jarak jauh, serta ketenangannya saat mengontrol permainan membuatnya menjadi bagian penting dari skuat yang menjuarai La Liga dan Liga Champions.
Pada 2014, Alonso melanjutkan petualangannya ke Bayern München dan bermain di bawah Pep Guardiola. Di Bundesliga, ia memperlihatkan pemahaman taktis yang luar biasa, dan banyak yang menilai bahwa masa tersebut menjadi fondasi penting bagi karier kepelatihannya.
Awal Karier Kepelatihan
Setelah pensiun pada 2017, Xabi Alonso langsung menekuni dunia kepelatihan. Ia mulai dari bawah, melatih tim muda Real Madrid sebelum mengambil alih tim Real Sociedad B. Di sana, ia menunjukkan filosofi sepak bola yang modern namun tetap mengutamakan kontrol permainan dan keharmonisan antar lini—ciri khas gaya bermainnya saat masih aktif sebagai pemain.
Namun, lonjakan karier Alonso benar-benar terlihat ketika ia ditunjuk sebagai pelatih Bayer Leverkusen pada 2022. Di tengah kondisi tim yang sedang terpuruk, ia berhasil mengangkat performa mereka secara signifikan. Gaya permainan menyerang yang terorganisir, perpaduan pemain muda dan senior, serta kemampuan membaca pertandingan menjadikan Leverkusen sebagai tim yang ditakuti di Bundesliga dan Eropa.
Kembali ke Real Madrid Sebagai Pelatih
Pada 2025, Real Madrid mengumumkan secara resmi bahwa Xabi Alonso akan menjadi pelatih utama menggantikan Carlo Ancelotti. Kembalinya Alonso ke Bernabéu disambut hangat oleh fans dan legenda klub. Ia dianggap sebagai sosok yang memahami filosofi dan kultur Real Madrid, serta memiliki kemampuan kepelatihan yang telah teruji di level tinggi.
Penunjukan Alonso bukan hanya berdasarkan nostalgia atau statusnya sebagai mantan pemain. Keberhasilannya membawa Bayer Leverkusen bersaing di papan atas Bundesliga dan tampil impresif di kompetisi Eropa menjadi bukti nyata kualitasnya sebagai pelatih modern.
Gaya Kepelatihan dan Filosofi Taktik
Sebagai pelatih, Xabi Alonso dikenal memiliki pendekatan taktik yang fleksibel namun tetap berbasis pada kontrol permainan. Ia mengutamakan penguasaan bola, membangun serangan dari lini belakang, dan menekankan pentingnya kerja sama tim. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang cerdas dalam rotasi pemain dan mampu mengembangkan bakat muda, sesuatu yang sangat dibutuhkan di klub sebesar Real Madrid.
Dengan latar belakang bermain di bawah pelatih-pelatih hebat seperti Benítez, José Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Pep Guardiola, Alonso membawa kombinasi unik dari berbagai filosofi sepak bola top dunia. Ia tidak hanya mengadopsi satu gaya, tetapi menggabungkan elemen terbaik dari setiap pengalamannya untuk menciptakan pendekatan yang adaptif dan efektif.
Tantangan di Real Madrid
Mengambil alih kursi panas di Santiago Bernabéu tentu bukan tugas yang mudah. Tekanan, ekspektasi tinggi dari manajemen dan suporter, serta persaingan sengit di La Liga dan Liga Champions akan menjadi ujian besar bagi Alonso. Namun, dengan kecerdasannya, pengalaman luas, dan rasa hormat yang telah ia bangun baik sebagai pemain maupun pelatih, banyak pihak percaya bahwa Alonso adalah sosok yang tepat untuk memimpin Real Madrid di era baru.
Penutup
Xabi Alonso kini bukan hanya legenda lapangan tengah, tetapi juga harapan baru di pinggir lapangan. Transformasinya dari gelandang elegan menjadi pelatih visioner menandai babak baru dalam sejarah panjang Real Madrid. Dengan semangat, kecerdasan taktis, dan dedikasi tinggi, perjalanan Alonso sebagai pelatih Los Blancos patut untuk terus diikuti.