Berita bola terupdate. 6 Pemain yang Menyesal Tinggalkan Liverpool. Liverpool FC adalah salah satu klub tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris dan Eropa. Dengan sejarah panjang, basis suporter fanatik, serta atmosfer magis Anfield, banyak pemain bermimpi untuk bermain di klub ini. Namun, tidak sedikit pula yang memutuskan hengkang dari Liverpool dengan harapan meraih kesuksesan lebih besar di klub lain. Sayangnya, tidak semua berjalan sesuai harapan. Berikut adalah 6 pemain yang diyakini menyesal telah meninggalkan Liverpool.
1. Philippe Coutinho
Coutinho meninggalkan Liverpool pada Januari 2018 untuk bergabung dengan Barcelona dalam kesepakatan senilai sekitar £142 juta. Banyak yang menganggap transfer ini sebagai langkah besar bagi kariernya. Namun, alih-alih berkembang, Coutinho justru kesulitan menemukan tempat di skuat utama Barcelona.
Performa tidak konsisten, tekanan dari suporter, dan cedera membuatnya harus dipinjamkan ke Bayern Munich, dan bahkan sempat kembali ke Premier League bersama Aston Villa. Sementara itu, Liverpool justru memenangkan Liga Champions (2019) dan Liga Inggris (2020) setelah kepergiannya. Banyak fans dan pengamat yang percaya bahwa Coutinho bisa meraih kejayaan lebih besar jika tetap bertahan di Anfield.
2. Emre Can
6 Pemain yang Menyesal Tinggalkan Liverpool. Emre Can memilih tidak memperpanjang kontraknya dengan Liverpool dan pindah secara gratis ke Juventus pada 2018. Ia berharap bisa mendapatkan peran penting di lini tengah raksasa Serie A tersebut. Namun kenyataannya, Can hanya menjadi pemain rotasi dan tidak masuk dalam skuat Liga Champions Juventus pada musim 2019/2020.
Tak lama kemudian, ia dilepas ke Borussia Dortmund. Meski tampil cukup baik di Bundesliga, kariernya tidak berkembang sepesat jika ia tetap berada di bawah asuhan Jürgen Klopp, pelatih yang sebenarnya sangat percaya pada potensinya.
3. Raheem Sterling
Sterling hengkang dari Liverpool ke Manchester City pada 2015 dengan banderol besar. Di City, ia memang meraih banyak trofi domestik dan tampil cukup konsisten. Namun, banyak yang menilai kepergiannya dari Liverpool terlalu dini.
Sterling sempat menjadi target kritik karena dianggap hanya mengejar uang, dan hubungannya dengan suporter The Reds pun memburuk. Sementara itu, di bawah Klopp, Liverpool berkembang menjadi tim terbaik dunia. Jika ia bertahan, mungkin Sterling akan menjadi bagian dari generasi emas yang memenangkan Liga Champions dan Premier League.
4. Fernando Torres
Torres merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Liverpool. Ia mencetak 81 gol dalam 142 penampilan sebelum pindah ke Chelsea pada Januari 2011. Namun kariernya menurun drastis setelah transfer tersebut.
Di Chelsea, Torres gagal tampil konsisten, bahkan sempat menjadi bahan ejekan karena kesulitan mencetak gol. Meski meraih trofi seperti Liga Champions, performanya secara pribadi tidak pernah kembali ke level saat di Liverpool. Banyak yang percaya bahwa hengkang dari Anfield adalah titik balik ke bawah dalam kariernya.
5. Xabi Alonso
Xabi Alonso meninggalkan Liverpool pada 2009 untuk bergabung dengan Real Madrid. Meski di Madrid ia sukses besar dan menjadi bagian penting dari tim, banyak yang menyayangkan keputusannya pergi terlalu cepat.
Setelah Alonso pergi, lini tengah Liverpool mengalami kekosongan kreativitas hingga bertahun-tahun. Alonso sendiri mengakui bahwa ia punya ikatan emosional kuat dengan Liverpool dan tetap merasa sebagai bagian dari klub tersebut. Dalam beberapa wawancara, ia tak menutupi rasa rindunya terhadap atmosfer Anfield.
6. Georginio Wijnaldum
Wijnaldum adalah pilar penting Liverpool saat meraih Liga Champions dan Premier League. Namun pada 2021, ia memilih bergabung ke PSG setelah gagal mencapai kesepakatan kontrak baru dengan Liverpool. Keputusan itu terbukti tak membawa dampak positif.
Di PSG, Wijnaldum kesulitan mendapat menit bermain reguler dan bahkan sempat disebut sebagai salah satu rekrutan yang “mengecewakan.” Ia akhirnya dipinjamkan ke AS Roma dan belum benar-benar kembali ke performa terbaiknya. Kepergiannya pun disesali oleh banyak fans Liverpool yang menilai bahwa Wijnaldum masih sangat berguna di lini tengah.
Kesimpulan
Meninggalkan Liverpool mungkin terlihat seperti langkah maju bagi sebagian pemain, terutama dengan tawaran uang atau trofi dari klub-klub besar Eropa. Namun kenyataannya, banyak yang akhirnya menyadari bahwa bermain untuk Liverpool bukan hanya soal prestasi, tapi juga soal kebanggaan, loyalitas, dan atmosfer yang sulit ditemukan di tempat lain. Keenam pemain di atas menjadi bukti nyata bahwa rumput tetangga tidak selalu lebih hijau.