Berita bola terupdate. Inter Milan Buat Nangis Lionel Messi Tahun 2010.Tahun 2010 menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia sepak bola Eropa, terutama di ajang Liga Champions UEFA. Di tahun ini pula, dunia menyaksikan betapa kerasnya perjuangan Lionel Messi dan tim Barcelona untuk mempertahankan dominasi mereka. Namun, semua usaha itu berujung pahit setelah mereka dihentikan oleh Inter Milan di semifinal—sebuah laga yang membuat Messi dan para penggemarnya meneteskan air mata.
Latar Belakang Duel Panas: Inter vs Barcelona
Pada musim 2009/2010, Barcelona datang sebagai juara bertahan Liga Champions. Tim asuhan Pep Guardiola kala itu dipenuhi para bintang, termasuk Lionel Messi, Xavi, Iniesta, dan Gerard Piqué. Mereka dikenal sebagai tim dengan filosofi permainan “tiki-taka” yang mendominasi penguasaan bola.
Di sisi lain, Inter Milan yang dilatih oleh Jose Mourinho justru tampil sebagai kuda hitam. Namun, performa mereka sepanjang musim sangat konsisten. Dengan pemain seperti Wesley Sneijder, Diego Milito, Maicon, dan kiper kawakan Julio Cesar, Inter berhasil mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Pertemuan mereka di semifinal menjadi laga klasik yang dikenang sepanjang masa.
Leg Pertama: Kejutan di Giuseppe Meazza
Inter Milan Buat Nangis Lionel Messi Tahun 2010. Laga leg pertama digelar di Stadion Giuseppe Meazza (San Siro) pada 20 April 2010. Dalam pertandingan ini, Barcelona sempat unggul lebih dulu lewat gol Pedro, namun Inter menunjukkan mental juara. Mereka membalikkan keadaan menjadi 3-1 berkat gol dari Sneijder, Maicon, dan Milito.
Lionel Messi saat itu tampak frustrasi. Meski menguasai bola dalam banyak kesempatan, ia tidak mampu menembus pertahanan solid Inter yang bermain dengan disiplin tinggi. Mourinho pun dikenal ahli dalam merancang strategi untuk meredam pemain seperti Messi. Skor 3-1 memberi Inter keuntungan besar untuk menghadapi leg kedua di Camp Nou.
Leg Kedua: Benteng Bertahan di Camp Nou
Leg kedua pada 28 April 2010 di Camp Nou menjadi salah satu laga bertahan terbaik dalam sejarah sepak bola. Inter datang bukan untuk bermain indah, melainkan untuk bertahan habis-habisan dan mempertahankan keunggulan agregat.
Sejak menit awal, Barcelona mendominasi penguasaan bola. Namun, Inter bermain dengan 10 orang sejak menit ke-28 karena Thiago Motta diusir keluar setelah insiden dengan Sergio Busquets. Meski kalah jumlah pemain, Inter tetap bertahan dengan disiplin dan rapat.
Lionel Messi berulang kali mencoba melepaskan tembakan dan melewati pertahanan Inter, namun selalu gagal. Usaha keras Barcelona hanya membuahkan satu gol melalui Gerard Piqué di menit ke-84. Skor 1-0 tidak cukup. Agregat akhir 3-2 untuk Inter Milan, dan mereka pun lolos ke final.
Tangisan Messi: Simbol Kekalahan yang Menyakitkan
Setelah peluit panjang dibunyikan, banyak kamera menangkap wajah lesu Lionel Messi. Dalam kondisi emosional tinggi, Messi terlihat menangis di ruang ganti. Kekalahan ini bukan hanya soal tersingkirnya Barcelona, tetapi juga karena harapan besar untuk kembali juara pupus di depan pendukung sendiri.
Tangisan Messi menjadi simbol kegagalan sekaligus momen emosional yang tak terlupakan. Bagi Inter Milan, keberhasilan menyingkirkan Barcelona adalah langkah besar menuju sejarah. Mereka kemudian mengalahkan Bayern Munchen di final dan meraih treble winners pertama dalam sejarah klub.
Penutup: Momen Bersejarah Sepak Bola Eropa
Pertemuan antara Inter Milan dan Barcelona tahun 2010 bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, tapi juga pelajaran tentang taktik, determinasi, dan emosi. Messi yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa pun harus mengakui kehebatan pertahanan Inter yang dikomandoi Jose Mourinho.
Momen ini akan selalu dikenang sebagai salah satu pertandingan terbaik di era modern Liga Champions. Bagi Messi, itu adalah luka yang dalam. Namun bagi Inter Milan, itulah pintu menuju kejayaan.
